Kamu Harus Tahu: Asal-Usul Huruf X Pada Matematika

ilustrasi Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi
Pernahkah kalian berpikir kenapa sesuatu yang belum diketahui disimbolkan dengan huruf X? Kenapa harus X, bukan yang lain? Apa dasar pemikirannya?
Nah pada artikel kali ini Saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak penjelasan dibawah ini dengan baik.

Kita perlu tahu suatu topik yang menjadi dasar dan fondasi utama dari matematika yaitu Aljabar. Aljabar diketahui telah ada sejak peradaban Islam Abbasiyah di Persia yaitu Al-Khawarizmi yang menjadi pionir dalam bidang ini. Beliau menulis suatu kitab yang berjudul al-Kitāb al-muḫtaṣar fī ḥisāb al-ğabr wa-l-muqābala yang berisi persamaan dan perhitungan yang kini kita kenal sebagai ekspresi aljabar. Kitab berbahasa arab ini memakai notasi arab شَيْءٌ (dibaca : Sya-i-un) yang berarti sesuatu yang tidak diketahui atau something (inggris).

Singkatnya sebelum bangsa barat, ternyata bangsa Persia, Arab, Turki sudah mengenal ilmu matematika, sains, dan teknik termasuk sistem kecil dalam bahasa Arab yang disebut “Al-Jabr”. Al-Jabr bisa diartikan sebagai “suatu sistem untuk menyelesaikan bagian yang berbeda-beda”. Al-Jabr akhirnya dikenal dalam bahasa Inggris dengan sebutan Algebra.

Naskah bahasa Arab yang berisikan kajian matematika akhirnya sampai ke Eropa pertama kali yaitu di Spanyol pada abad ke 11 dan 12, dan ketika naskah tersebut tiba disana ada ketertarikan yang besar untuk menerjemahkannya kedalam bahasa Eropa.

Namun ada masalah, salah satunya adalah ada beberapa pengucapan dalam bahasa arab yang sulit diucapkan oleh orang Eropa, dan juga pengucapan tersebut tidak ada padanannya dengan dalam abjad bahasa Eropa. Salah satunya huruf Syin yang bunyinya seperti “sy”, huruf itu juga yang menjadi huruf pertama dari kata “syay’un” yang artinya “sesuatu”. Sesuatu yang tidak terdefinisi, sesuatu yang belum diketahui.

Dalam bahasa Arab, Kita bisa membuatnya menjadi sesuatu yang pasti dengan menambahkan imbuhan “Al” maka dia menjadi “Al-Syay’un” yang berarti “sesuatu yang tidak diketahui”. Ini adalah kata yang sering muncul dimasa awal matematika mulai dikenal, seperti naskah-naskah pada abad ke-10 yang menjelaskan tentang derivasi pembuktian matematika.

Permasalahan bagi para ilmuan Spanyol abad pertengahan yang ditugaskan untuk menerjemahkan naskah tersebut adalah pada huruf “Syin” dan kata “Syay’un” tidak bisa diubah langsung kedalam bahasa Spanyol karena bahasa Spanyol tidak mempunyai “sy” tersebut.

Setelah kesepakatan dibuat, mereka menciptakan aturan dimana suara “ck” dengan bunyi “ck” dari bahasa yunani klasik dalam bentuk huruf “χ” [dibaca kai]. Hingga kemudian ketika naskah tersebut diterjemahkan lagi kedalam bahasa Eropa yang umum digunakan yaitu bahasa latin, mereka mengganti huruf yunani “χ” menjadi huruf latin “x”, dan setelah itu terjadi kemudian menjadi acuan buku teks matematika selama 600 tahun.

Jadi sekarang kita punya jawaban untuk pertanyaan ini, Mengapa X digunakan untuk menyimbolkan sesuatu yang belum diketahui? Jawabannya adalah karena orang Spanyol kesulitan mengucapkan “Sy”. Hahahaha.

Yaa itulah faktanya, karena X sebagai pengganti “Sy” dari kata “Syay’un/شيء” yang berarti “sesuatu yang tidak diketahui”.

Alur matematikanya adalah [x = Sy = Sesuatu yang tidak diketahui]

Semoga artikel bermanfaat, jangan lupa untuk share artikel ini yaa.

Komentar